Ketika bahasa tak lagi percaya pada kataapakah yang masih bisa kita ucap?: cintaKetika wajahmu tak lagi menampakkan kening, mata, hidung dan mulut apakah yang masih bisa kukecup?: doa

Ketika anda menerima hadiah yang bernilai maka anda harus siap kehilangan sesuatu yang paling berharga pada diri anda, karena dari kebanyakan hati tidak ditemukan ketulusan yang murni

Jangan menunda. Jangan habiskan separuh hidupmu untuk menunggu waktu yang tepat. Seringnya, saat kau sadar, waktu yang tepat itu sudah lewat. Kalau sudah begitu, kau cuma bisa menyesal.

MaafkanJika senyumkuTersembunyi dibalik air mataDan kata-kata mesraMenjadi tanpa dayaKarena terperangkapDalam PrasangkaTapi Tuhan Tahu..Cinta yang kupunyaLebih berwarnaDari yang kau kira

Cinta membuatnya tak perlu menggunakan akal dan pikiran, tapi ia mendapat petunjuk dengan hati, dan karena cintalah yang membuat hatinya tak bisa padam, seperti obor abadi dari api abadi.

Cuaca demi cuaca melalui kami, dan kebenaran akan semakin dipojokkan. Sampai akhirnya nanti, badai meletus dan menyisakan kejujuran yang bersinar. Entah menghangatkan, atau menghanguskan.

Baik dan buruk berada dalam satu garis lurus. Terkadang garis itu memudar dan hanya menyisakan sekelebat rona abu-abu. Membuat manusia yang hendak berpegangan padanya hilang arah seketika.

Baik dan buruk berada dalam satu garis lurus. Terkadang garis itu memudar dan hanya menyisakan sekelebat rona abu-abu. Membuat manusai yang hendak berpegangan padanya hilang arah seketika.

Cinta selalu menjadi sajian sarat makna dalam setiap pertemuan dan perpisahan. Cinta membuat jiwa memahami nilai-nilai kehidupan yang terpapar demikian nyata maupun yang tersirat. (Lelaki)

Dewasa dalam hal "cinta" bukan hanya berarti pandai merelakan akan sesuatu hal terjadi begitu saja, namun dewasa dapat dengan cerdas dan bijak mencari solusi terbaik dalam kehidupan cintanya

Aku selalu membayangkanbagaimana bantal dan selimutbermesra di katil malamkemudian cadar mulai berkedutsemuanya berlakudemi kasih sayangcinta dan nafsu yang terpendam.(Puisi Si Tukang Perabot)

Mulutku memang sudah berkata tidak untuk dirimu, tapi sejatinya hatiku masih mengharapkanmu. Harus kau tahu, sebelas tahun mencintai dan menunggu untuk disakiti itu bukanlah waktu yang sebentar.

Rasakan semua, demikian pinta sang hati. Amarah atau asmara, kasih atau pedih, segalanya indah jika memang tepat pada waktunya. Dan inilah hatiku, pada dini hari yang hening. Bening. Apa adanya.

Mencintaimu adalah masa dimana aku senantiasa harus belajar. Tentang kamu, tentang aku, tentang kita. Setiap saat. Dari waktu ke waktu. Karena ternyata mencintaimu tak cukup hanya sekali bagiku.

kadang kala, orang yang kamu cintai adalah orang yang paling menyakiti hatimu dan kadang kala, teman yang membawamu ke dalam pelukannya dan menangis bersamamu adalah cinta yang tidak kamu sadari.