Cinta adalah khabar yang berasal dari hati, kemudian akal mempersoal dan membantahnya. Namun, hati tetap percaya kepada khabar itu dan tegar menceritakannya. Dan hati pun sedia menanggung akibat atas pengkhabaran itu.
Cinta adalah khabar yang berasal dari hati, kemudian akal mempersoal dan membantahnya. Namun, hati tetap percaya kepada khabar itu dan tegar menceritakannya. Dan hati pun sedia menanggung akibat atas pengkhabaran itu.
ukan aku tak mencitaimutapi inilah caraku menjaga hati dan kitadari pada mendekapkan api jahanam keatas dadaku,lebih baik aku dibakar bara api rindu dalam kesabaran menunggumu, meski dalam waktu sejauh perjalan usiaku
ukan aku tak mencitaimutapi inilah caraku menjaga hati dan kitadari pada mendekapkan api jahanam ke atas dadaku,lebih baik aku dibakar bara api rindu dalam kesabaran menunggumu, meski dalam waktu sejauh perjalan usiaku
Berjalanlah agar yang indah-indah menjadi terkenang. Melepaskan bukan berarti menghilangkannya. Melepaskan itu justru membebaskan untuk bisa memilih. Memilih bagian mana yang akan tetap tinggal dan mana yang akan pergi.
mungkin bila sampai masanya nantikupu-kupu rindu ini telah menemukan bunganya sendiriengkau bukan lagi mawar yang pantas mengakar di hatikusebab pernah tertusuk duri-durimumembuatku terus terbangun pada kenyataan tanpa dirimu
Dan pancaran matamu adalah syair ribuan hari yang menyihir airmata jadi kuntumkuntum asa. Tubuh kita menjelma rumahrumah pasi di dada jalan yang selalu setia menampung sejarah, kenangan atas perjumpaan dan perpisahan berkali kali
Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang yang diciptakan hanya untukmu. Tetapi tetap berpulang padamu untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak.
di potret sajakku kutemukan muka-muka menuamerekalah waktu-waktu penantiankudi kamar sajakku ada engkau yang terjaga menembus rabunkudi sungai sajakku ada muara yang tenangmelautkan doa-doaada riak yang pasang, menghanyutkan sejuta kita
hanya pemuda sederhana. Yang kecemerlangannya muncul lewat senandung yang ia hafalkan, terlihat dalam cahaya yang terpancarkan dari sepasang mata. Kecemerlangan yang terlihat bagai matahari perlahan muncul, atau menghilang di kaki langit
Kadang kita tidak menyadari kapan monster lahir dalam diri kita. Kadang kita tidak pernah menyadari momen di mana kita menyakiti orang-orang yang mencintai kita. Dan seringkali sudah terlambat ketika menyadainya. Semua sudah tidak sama lagi.
induku padamu serupa pulau mungil dalam lingkaran amuk masal gelombang, sedang rindumu berkayuh kian jauh,sayangdari semenanjung hingga hulunya, tiada henti kulayarkan do'a-do'amoga ada angin cintamu mengembara, dan memungutnya serupa
Begini ternyata rasanya berada dalam sebuah ikatan pernikahan. Terasa lebih sakral, suci, dan agung.Garwa. Sigaraning nyawa. Belahan jiwa. Belahan jiwa yang tak hanya disatukan oleh cinta, namun juga disatukan dengan janji suci atas nama Tuhan.
Sajak kecil tentang cintaMencintai angin harus menjadi siut...Mencintai air harus menjadi ricik...Mencintai gunung harus menjadi terjal...Mencintai api harus menjadi jilat...Mencintai cakrawala harus menebas jarak...MencintaiMu harus menjadi aku
Aku ingin kamu tahu, walaupun aku menikahi orang lain, orang yang aku cintai sesungguhnya cuma kamu"| "Kalau benar kau mencintaiku, kenapa kau tidak mencoba memperjuangkannya?"| "Karena cinta saja tidak pernah cukup"| Lalu apa yang cukup untukmu?
jika puisi tak jua mampu mewakilkan perasaanku padamu, kekasihbiarlah kuhantarkan dengan do'a-do'a yang kutompangkan lewat kereta Tuhan dimalam-malam butabiarlah kuwakilkan lewat sampan-sampan yang berlayar diatas genangan air mata munajat