Tak pernah ada yang salah dengan cinta. Ia mengisi sesuatu yang tidak kosong. Tapi yang terjadi di sini adalah asmara, yang mengosongkan sesuatu yang semula ceper. Dengan rindu. Belum tentu nafsu.
Tak pernah ada yang salah dengan cinta. Ia mengisi sesuatu yang tidak kosong. Tapi yang terjadi di sini adalah asmara, yang mengosongkan sesuatu yang semula ceper. Dengan rindu. Belum tentu nafsu.
hari ini saja. biarkan rindu bercerita kepadaku tentang suaramu yang waktu itu berbicara padaku. tentang aku yang selalu malu jika berhadapan denganmu. diam, tidak bisa berbicara lebih banyak lagi.
Cinta? Itu mungkin hanya sebentuk permainan. Bermain itu memang mengasyikan. Cinta itu arena bermain, membutuhkan permainan, tapi bukan dipermainkan. Cinta yang harus diselesaikan. Dan menyelesaikan.
Cinta semestinya membawa kebahagiaan dan melengkapi ruang-ruang jiwa yang kosong, atau mengisinya dengan membiarkan penghuni lamanya pergi, dan bukannya berdesak-desakan dan berebut tempat di dalamnya.
Ada sesuatu di dunia ini yang tidak perlu dipikirkan alasannya, mengapa dan bagaimana. Kalaupun ada kehidupan setelah ini, saya masih akan melakukan kebodohan yang sama. Saya akan tetap mencintai Atran.
Setiap saat aku bisa belajar untuk mencintai ia yang sungguh-sungguh mencintaiku lewat kebaikannya, lewat keindahan yang disampaikan banyak orang tentangnya dan ketaksempurnaan yang menjadikannya manusia.
Benar kata Chu Pat Kay, si siluman babi dalam serial Kera Sakti. Dari dulu begitulah cinta, deritanya tiada akhir. Kalau deritnya hilang, ingatan hal yang menyakitkan dan mengerikan tidak pernah akan hilang
aku masih terus mengingatmu, dan membiarkan kenangan itu lesap menguap kedalam lapisan hari-hari.agar disetiap pagi, kenangan tentangmu kembali mengembun difikiranku. meluruhkan semua rasa itu, utuh dan putih
Juga jangan jadi kriminil dalam percintaan-yang menaklukan wanita ddengan gemerincing ringgit,kilau harta dan pangkat.Lelaki belakangan ini adalah juga kriminil,sedang perempuan yang tertaklukan hanya pelacur.
Jika seorang lelaki mencintai seorang wanita. Dia akan mengakui keberadaan wanita itu, memenuhi kebutuhannya, melindunginya. Jika dia sungguh sungguh mencintainya, pengakuan tertingginya adalah "ini istri saya
Aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Bagaimana menamakannya. Kurasa ini bukan cinta. Tapi tentu saja juga bukan nafsu, aku tidak seburuk itu. Katakan padaku, adakah kau tahu apakah ini, Yudhistira?(Kemala)
Telaga yang jernih tidak akan mencari timba. begitupun hati yang suci hanya menanti Sang Penimba cinta mengisi cawan-cawan hatinya dengan kesucian. sama-sama larut dalam kemurnian cinta ilahi, bertelaga syurgawi
Bagaimana mungkin kamu pergi begitu saja setelah semua hal yang terjadi? Kamulah yang terburuk! Karena kamu datang serupa angin, mengisi yang hampa, untuk kemudian pergi begitu saja, seakan tidak terjadi apa-apa.
dikota kertas yang pudar ini ningtyas, kaulah perempuan yang kini ikut mencoret matahari sajakkumenadah hujan kata di langit-langitnya yang menikung tanpa hujungmenghanyutkan sejuta aku, dalam sungai langsa jiwamu
Aku tak tahu.... Tapi, untuk saat ini, aku masih belum bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika saat aku belajar mencintai, orang itu pergi meninggalkanku. Aku tak tahu apakah aku sanggup menghadapinya." (Erika)